Sejarah Keude Krueng Sabee



Dari cerita historis tokoh-tokoh tua dan penuturan tokoh masyarakat yang antara lain bersumber Tgk Muhammad Rasyid Husen (mantan Geutjhik) dapat diketahui bahwa  Krueng Sabee sudah ada pada masa Hulubatang OP. Pada saat itu  disebut dengan istilah “Kujouruen” atau dalam hal ini Kujeuruen Krueng Sabee. Gampong Keude Krueng Sabee sudah ada sejak tahun 1935, dimana pada masa itu Gampong Keude Krueng Sabee berupa lahan kosong dan semak belukar.
Pada zaman dahulu kala wilayah Krueng Sabee sekarang diperintah oleh Hulubalang OP. Pada saat itu Kerajaan di Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda. Setiap tahun seluruh hulubalang yang ada di wilayah Kerajaan Aceh Darussalam harus memberikan upeti kepada Sultan. Namun Hulubalang OP saat mengunjungi Sultan Iskandar Muda tidak membawa upeti, melainkan hanya sebotol air yang berasal dan sungai yang ada di Gampongnya. Air tersebut kemudian diserahkan kepada sultan Iskandar Muda dan dikatakan bahwa tidak ada perbedaan antara air Kerajaan Sultan dengan air di wilayahnya. Air tersebut kemudian diamati dan ditimbang oleh Sultan. Ternyata air tersebut memiliki kualitas dan berat yang sama atau “sabee” dalam Bahasa Aceh. Maka sejak saat itu daerah sang Hulubalang tersebut dikenal dengan nama Krueng Sabee, karena sungai yang ada di istana Iskandar Muda memiliki kesamaan dengan sungai yang ada di daerah Hulubalang OP.




Keude Krueng Sabee

Alamat
Jl. Tgk.Ibrahim Dusun Makmur Keude Krueng Sabee Kec.Krueng Sabee Kab.Aceh Jaya23654
Phone
085322292929-085361416050
Email
[email protected]
Website
keudekruengsabee.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

22.324